Jumat, 15 April 2016

lengkap dalil globalisasi

Dalil globalisasi
  1. Agama Islam menjadi agama internasional (Global). Sampai tidak ada lagi fitnah (kesyirikan) di dunia ini kecuali keimanan. Sebagaimana firman Allah SWT:
ويكون الدين كله لله  
“dan agama (ketundukan) semuanya hanya kepada Allah SWT.”
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : والذي نفسي بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصراني ثم لا يؤمن بالذي أرسلت به إلا كانوا من أهل النار . رواه مسلم
“demi dzat yang jiwaku di tanganNya, tidaklah seorang dari umat ini mendengar tentang aku, baik yahudi atau nasrani kemudian ia tidak beriman dengan perkara yang diwahyukan kepadaku, kecuali mereka termasuk penduduk neraka.”
Dari dalil diatas jelas bahwa globalisasi sesungguhnya adalah milik agama Islam, supaya terwujud syariat Allah SWT yang akan menjaga dan memakmurkan dunia ini. Tetapi yang sangat disayangkan, umat Islam sekarang tenggelam dalam globalisasi dunia, tidak lagi mengglobalkan dakwah seperti yang diwajibkan. Itu dikarenakan banyak dari mereka yang telah melalaikan bahkan meninggalkan ajaran Islam,  sehingga mereka dengan mudah dikuasai dan menjadi target utama musuh-musuh Islam.sebagaimana sabda Rosulullah SAW :
قال عليه الصلاة و السلام: "يوشك أن تداعى عليكم الأمم كما تداعى الأكلة على قصعتها . قالوا: أمن قلة نحن يومئذ يا رسول الله؟ قال: "إنكم يومئذ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السيل. ولينزعن الله المهابة من صدور أعدائكم وليقذفن في قلوبكم الوهن". قالوا: وما الوهن يا رسول الله؟ قال: "حب الدنيا وكراهية الموت". رواه أحمد والترميذي
Rasulullah Shallallahu 'alaihiwasallam bersabda; "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Kami bertanya; Apakah karena saat itu kita golongan minoritas? Rasulullah ShallAllah SWTu'alaihiwasallam bersabda; "Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah buih seperti buih sungai, rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian." Kami bertanya; Apa itu wahn? Rasulullah Shallallahu  'alaihiwasallam bersabda; "Cinta dunia dan takut mati."[1]Sebagaimana firman Allah berikut ini:





قُل

Artinya:    “Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...”( QS. Yunus ayat 101)



      قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيْرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ


Artinya:     “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)




 وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ


Artinya:”Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”. (QS. Az-Zariyat: 21).Berikut ini contoh ayat-ayat tersebut:



ظَهَرَ الْفَسَادَ فِي اْلبَرِّّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ

Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia...” (QS. Ar Rum: 41)


قَالَ تَزْرَعُوْنَ سَبْعَ سِنِيْنَ دَأَبَا فَمَا حَصَدْتُمْ فَذَرُوْهُ فِي سُنْبُلِهِ إِلاَّ قَلِيْلاً مِمَّا تَأْكُلُوْنَ (47) ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلاَّ قَلِيْلاً مِمَّا تُحْصِنُوْنَ (48)  

Artinya:    "Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. (QS. Yusuf: 47-48)


إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (6) إِنَّ الَّذِيْنَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (7) جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا ْالأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أَبَدًا رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ (8)                                                   

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (Qs. Bayinnah)

tentang ke Esaan Allah, seperti dalam surat Al Baqarah yang berbunyi sbb:

ﻭﺍﻟﻫﮏﻡﺍﻟﻪ ﻭﺍﺣﺩﻻﺍﻟﻪﺇﻻﻫﻭﺍﻟﺭﺣﻤﻥﺍﻟﺭﺣﻴﻡ ׃١٦٣﴾

Artinya : dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melain – 
kan Dia, Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.(Al-Baqarah 163)

Dari ayat diatas dapat dijelaskan bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah,
dan Dia Maha Esa yang berarti Maha Tunggal tidak ada yang menyamai, Dia juga 
Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang pada hamba – hambanya.
Kemudian ditambahkan didalam surat Al-’araaf ayat 59 yang berbunyi :

ﻳﻗﻭﻡ١ﻋﺑﺩﻭ١١ﷲﻣﺎﻠﻜﻡ ﻣﻦ١ﻠﮫﻏﻳﺮﮦ﴿ ١ﻷﻋﺮ١ﻑ׃٩ ٥ ﴾ 

Artinya : Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya (Al-raaf : 59)


Ayat ini menjelaskan bahwa umat manusia didunia ini khususnya umat Islam diwajibkan menyembah Allah , karena tidak ada Tuhan yang patut di Sembah selain Allah.
Dan Allah dalam Kitab Suci Al-Qur’an menerangkan dengan jelas bahwa kepercayaan selain kepada Allah adalah Syirik hukumnya. Serta orang – orang yang mensyirikan Allah akan mendapatkan azab yang pedih didalam Neraka Jahannam dan kekalabadi untuk selama – lamanya.
Di dalam ajaran Islam sendiri juga ditetapkan bahwa : Tidak ada yang patut diSembah dengan sebenar – benarnya melainkan Allah ( ﻵ١ﻠﮫ١ﻻ١ﷲ ) (Laa ilaaha illallah),dan itulah yang menjadi pujian kaum muslimin. 
Selain kalimah syahadah Al – Qur’an juga memberikan tuntunan berfikir kepada manusia untuk mengakui ke-Esaan Allah itu dan sulit untuk dibantah.
Sebagaimana Firman Allah dalama Surat Al-Anbiya’ ayat 22 sbb:
ﻠﻮﻛﺎﻥ ﻑﻴﻬﻤﺎ ﺀ١ﻠﻬﺔ ﺇﻻ١ﷲ ﻠﻓﺳﺪﺗ١׃٢٢﴾ 
Artinya : Sekiranya ada dilangit dan di bumi Tuhan – Tuhan selain Allah, tentulah 
Keduanya itu telah rusak binasa. ( Al-Anbiya 22 )